Saturday, June 2, 2012

ANALISIS NOVEL-BEYOND THE DEEPWOODS



ANALISIS NOVEL

Judul: “THE EDGE CHONICLES "BEYOND THE DEEPWOODS”
Pengarang: Paul Stewat & Chris Riddell
Penerbit: Matahari
Cetakan : Tidak Tertulis
Tahun terbit: Mei 2007
Tempat terbit: Tidak Ada
Tebal buku: 350 lembar
Pelaku: Twig, Spelda Snatchwood, Tuntum Snatchwood, Gloamglozer, Para Woodtroll, Taghair, Gristle, Para Pembantai, Sinew, Mak Tatum, Caterbird, Skullpelt, Para Gyle Goblin, Mak Tambun, Spindlebug dan Milchgrub, Banderbear, Rotsucker, Mumsie dan Mag, Para Termagant, Para Trog laki-laki, Garble, Gabtroll, Spiker, Tem Barkwater, Slyvo Spleethe, Mugbutt, Stope Boltjaw, Juru Batu, Hubble, Quintinius Verginix " Cloud Wolf ".
Jenis novel: Terjemahan
Penyunting: Syaugi & Hapad
Penerjemah: Meithya Rose Prasetya
Tata letak: Qasim

Sinopsis:
" Takdirmu berada di luar Deepwoods..."
Dibesarkan para woodtroll di hutan Deepwoods yang angker, Twig merasa ada yang berbeda pada dirinya. Suatu waktu, Spelda menceritakan kembali cerita yang selalu diulangnya sampai sekarang. Cerita itu diceritakan kembali hingga saat Taghair, peri oakelf yang bijaksana memberinya nama, yaitu Twig, kata pertama yang diucapka oleh twig. Pada suatu malam, Twig pergi dari rumah karena ibunya, Spelda dan ayahnya, Tumtum yang merupakan woodtroll merasa Twig akan menjadi incaran para Perompak Langit dari sinilah dimulainya petualangan menegangkan yang membawa Twig dalam dunia kelam para goblin dan makhluk buas lainnya. Dia melakukan perjalanannya ini hanya berbekal satu tekad, yaitu menemukan jati dirinya serta takdirnya.
Pertama kali menginjakkan kaki di hutan deepwoods, Twig mengalami sedikit terpesona pada pemandangan hutan Deepwoods hingga keluar dari jalur yang tidak seharusnya dia lakukan. Hingga bertemu dengan Gristle, seorang kaum pembantai yang sekujur tubuhnya berwarna merah seperti darah. Gristle digigit oleh seekor cacing terbang yang dapat menyebabkan orang yang digigitnya menjadi balon/ membengkak. Setelah Twig mengalahkan si cacing terbang dengan susah payah, tidak disangka tubuh Grisle yang semakin membengkak dan membuat mereka terbang tinggi membawa mereka ke desa para pembantai disana Twig bertemu Sinew, adik perempuan Gristle dan Mak Tatum, yang memberikan Twig mantel kulit Hammelhorn. Tapi sayangnya Twig hanya bisa bermalam sehari saja karena pada pagi harinya Twig diusir dari desa para pembantai.
Masuk kembali ke dalam hutan Deepwoods membuat Twig bertemu dengan Skullpelt, si pemburu para pemimpi yang tersesat di pepohonon lullabee yang mencoba mengelabuinya dengan menyamar menjadi Spelda, ibu angkat Twig disaat Twig sedang merindukan ibu angkatnya. Tapi untungnya ada Caterbird yang sedang berada di sarang raksasanya yang seperti kaus kaki yang dibuang yang menyelamatkannya dari Skullpelt dan Caterbird juga berjanji akan selalu mengawasinya walau dari jauh, lalu pergi meninggalkan Twig seorang diri di Deepwoods.
Di sela-sela tidur Twig, dahan pohon Bloodoak menarik Twig ke puncak batang utama pohon yang sedang kehausan darah yang telah siap sedia ingin memakannya hidup-hidup dengan seribu gigi setajam pisau yang teratur. Twig berusaha untuk kabur, namun sia-sia saja. pada akhirnya Twig dimakan hidup-hidup tapi hanya sampai sebatas tubuhnya saja, yang kemudian mantel Hammelhorn milik Twig meremang dan tersangkut di kerongkongannya. Membuat pohon itu melemparkan Twig ke atas yang membuatnya bisa bebas terbang seperti burung.
Yang membuatnya mendarat di tubuh salah seorang gyle goblin yang sedang mencari makanan di hutan dan bersama kedua gyle goblin lainnya. Twig yang meminta pertolongan tapi ketiga gyle goblin itu tidak menanggapinya malah terus saja berjalan menjauhi Twig dan berencana akan pulang ke koloni mereka, yang membuat Twig harus mengejar mereka dan mengikutinya sampai ke koloni para gyle goblin. Tempat itu dipenuhi oleh para gyle goblin yang sudah pulang dari mencari berbagai macam makanan di hutan dan makanan tersebut akan mereka jatuhkan ke lubang di lantai hall. Twig lapar, tapi para gyle goblin itu tidak ada yang mau membaginya makanan, sampai saatnya para gyle goblin itu makan, yaitu semacam madu manis yang mereka perebutkan hingga tetes terakhir Twig tetap tidak mendapatkan makanan. Sampai Mak Tambun datang membersihkan ruangan tempat para goblin itu makan tadinya, ia menemukan Twig yang bersembunyi dan memasukkannya keember hingga menjatuhkan Twig kesaluran sampah yang merupakan tempat para Spindlebug, serangga yang tubuhnya tembus pandang dan kepalanya yang berbentuk baji serta organ-organ tubuhnya terlihat tinggal.
Seekor Spindlebug melihat Twig dan bersama para Spindlebug yang lain mengiranya adalah hama yang dapat berbicara dan rasanya asam ketika dia menggigit lengannya. Twig lari ketika para Spindlebug ingin membuangnya ke tempat pembakaran sampah. Lari dan terus lari menghindari para Spindlebug yang mengejarnya, hingga sampai ke kebun cendawan payung merah muda yang dipenuhi oleh makhluk lamban, amat besar dan tembus pandang, yaitu Milchgrub yang sedang memakan cendawan demi cendawan. Twig kabur menuruni lereng yang membuatnya meluncur ke dalam kegelapan, jatuh ke dalam kantong madu raksasa dan tenggelam. Lalu diangkat ke atas dengan ember yang sedang mengambil madu dan sampailah Twig ke dapur milik Mak Tambun dan dimasukkan ke dalam madu yang hangat, membuat Twig lengket dengan madu disekujur tubuhnya.
Twig mencoba keluar dari madu tanpa diketahui. Tapi alhasil Twig juga ketahuan karena Mak Tambun yang sedang memberi makan anak-anaknya mengalami sedikit masalah yaitu madunya asin, tidak enak yang membuat para Gyle goblin murka pada Mak Tambun. Walau Mak Tambun berusaha menjelaskan penyebabnya tetap saja para gyle goblin itu murka, tidak mau menanggapi apa penyebabnya malah melampiaskannya dengan membongkar semua alat yang ada didapur dan memasukkan Mak Tambun ke saluran sampah dengan paksa. Twig tidak mnyia-nyiakan waktu itu dan segera kabur meninggalkan para gyle goblin yang sedang mengamuk itu. Setelah keluar dari tempat itu, Twig melihat para gyle goblin yang sedih dan menyesal karena telah menghukum Mak Tambun.
Twig masih merasa lapar, perutnya mendesak menginginkan makanan. Berhenti, Twig menemukan buah yang kelihatannya lezat yang langsung lepas dari tangkainya, tapi Twig tidak ingin mengambil resiko karena terdapat berbagai macam makanan di Deepwoods yang beracun dan terus berjalan, hingga menemukan seekor binatang menjerit kesakitan. Binatang itu adalah Banderbear yang menjerit karena giginya yang sangat busuk dan sudah berubah dari kuning menjadi hitam. Twig membantu mencabut gigi tersebut, walau semula Banderbear yang giginya sudah dicabut mengamuk. Tapi kemudian, Banderbear itu berterimakasih kepada Twig, Twig meminta imbalan yang disanggupi oleh Banderbear dengan memetikkan Twig buah yang tidak beracun dan layak dimakan.
Sejak itulah Twig dan Banderbear berteman dan terus bersama, sampai suatu kejadian tragis terjadi disaat itu hari sudah mulai gelap Twig dan Banderbear melihat seekor wig-wig yang semakin lama semakin bertambah banyak. Para wig-wig itu berusaha mengejar Twig yang berada di punggung Banderbear, berusaha kabur, Banderbear sudah tak sanggup lagi lari dan terpaksa meninggalkan Twig di sebuah pohon. Banderbear yang larinya semakin lamban berhenti dan dimakan oleh wig-wig tanpa menyisakan tulang satupun. Twig sedih melihat Banderbear yang terus bersama meninggal dimakan wig-wig dan kemudian terus menyesal atas kematian Banderbear temannya yang meninggalkannya di pohon yang disebut pohon lullabee, yang terkenal rapuh. Twig kemudian menemukan sebuah sarang Caterbird yang bergantung di dahan pohon lullabee dan mencoba untuk masuk kedalamnya dan tidur disana malam ini.
Tak lama setelah Twig tertidur di sarang Caterbird, sesosok makhluk bersayap hitam dan lebar dengan cakar yang lancip melihat sesuatu yang bergantung di dahan pohon lullabee tinggi yang berwarna kebiruan; sesuatu yang besar, bulat dan berkilauan. Rotsucker memperhatikan sarang Caterbird yang didalamnya terdapat Twig yang sedang tertidur dan kemudian menyemburkan cairan hitam lengket dari pembuluhnya keatas sarang itu. Setelah cairan itu menutupi seluruh sarang, Rotsucker memutuskan tali sutra yang menjadi gantungan sarang dan membawa sarang itu terbang tinggi meninggalkan pohon lullabee.
Twig terbangun melihat disekelilingnya gelap gulita dan meronta-ronta meminta dikeluarkan, tapi percuma Rotsucker tidak menanggapinya dan terus membawa sarang itu hingga ke sarangnya yang berada di luar Deepwoods. Twig terus meronta-ronta dan mencoba menggunakan pisau penamaannya untuk membuat lubang dicangkang tersebut. Berhasil, Twig membuat lubang di cangkang tersebut walaupun kecil dan Twig terus mencoba hingga pisau penamaannya patah. Twig merasa kesal karena pisau penamaannya yang telah sekali menyelamatkannya patah dan melampiaskannya dengan menendang-nendang cangkang itu sampai pecah dan mengeluarkannya dan jatuh ke dalam lumpur penghisap. Untung saja ada seorang goblin yang menolongnya dan langsung menghilang.
Twig berjalan kembali ke Deepwoods dan menemukan seorang gadis berlarian. Twig mengikutinya hingga terjatuh ke tempat dimana para Termagant Trog tinggal yaitu di bawah Deepwood. Ternyata gadis yang sedang di kejar Twig adalah anak seorang Termagant Trog yang besar dan terlihat ganas bernama Mumsie dan gadis itu bernama Mag. Mag berkeinginan menjadikan Twig peliharaannya dengan berbagai cara yang tentunya berhasil. Awalnya saat pertama kali Mag mengurus Twig dia sangat baik dan ramah, tapi seiring berjalannya waktu Mag mulai tidak terlalu mengurusi Twig lagi tapi tetap memilikinya. Dihari dimana Mag akan menjadi Termagant Trog, Twig ikut menyaksikan hal yang mengerikan itu. Setelah berubah menjadi Termagant Trog, Mag menjadi ganas dan mulai menyerang Twig, yang untungnya diselamatkan oleh seorang Trog laki-laki dan berhasil keluar dari Gua para Termagant Trog.
Keluar dari gua Termagant Trog melalui lubang kecil, Twig masih harus dihadapkan dengan sekelompok serigala hutan, serigala kerah putih-jenis yang paling berbahaya yang sedang mencari mangsa. Saat seigala itu mulai melakukan aksinya mencengkeram Twig, datang majikan para serigala itu yang membuat para serigala hutan tidak jadi memangsanya yang bernama Garble.  Garble tak banyak bicara, dia hanya memperingati Twig untuk berhati-hati dan mengurus tangannya yang terluka saat kabur dari gua Termagant Trog, sebelum dirinya dan kawan-kawan serigala hutannya pergi melanjutkan perburuannya.
Twig sendiri lagi dan meratapi nasibnya di hutan Deepwoods yang terkenal angker. Tapi tidak lama kemudian datang seorang Gabtroll yang merupakan pendengar yang baik. Gabtroll itu mengajak Twig untuk berjalan ke tempat kereta kecilnya yang penuh dengan barang sambil berbicara, Gabtroll itu juga memberitahukan Twig bagaimana penyihir hati menunjukkan jalan yang harus ditempuhnya, yang selalu menuntunnya pada jalan yang sama, yaitu takdirnya. Twig mencoba penyihir hati itu, tapi tongkatnya tidak jatuh dan Twig mencoba lagi, tapi tongkat itu hanya berdiri pada tempat dia meletakkannya. Dan Gabtroll hanya mengatakan belum ada petunjuk lalu menghilang bersama tunggangannya prowlgrin (prowlgrin yang mendorong kereta kecil itu berjalan).
Twig kembali sendiri lagi, awan mendung datang malam itu dan petir menyambar di langit yang gelap itu. Semula Twig hanya tenang namun kedua kalinya petir menyambar, ia mulai lari. Kadang terpeleset, tersandung, kadang terjatuh. Twig memanjat pohon, pohon lufwood tua yang tinggi, demi mengamati badai yang sedang berlangsung. Tiba-tiba saat Twig menengadah ke atas, ia melihat sebuah bayangan di langit, bayangan sebuah kapal. Kapal itu berputar-putar terjebak dalam putaran angin, makin lama putaran itu semakin cepat hingga Twig menjadi pusing melihatnya. Tiba-tiba petir menyambar kapal itu yang membuatnya oleng dan sesuatu yang berkilauan jatuh ke hutan di bawahnya. Twig juga melihat tiga makhluk yang seperti kelelawar terbang melayang-layang di atas kapal yang jatuh, diikuti tiga sosok lagi yang bergabung, melompat dari geladak kapal dan menjauh dari angin yang mulai reda.
Twig turun dari pohon dan bergegas menembus hutan secepat kaki dapat membawanya. Twig berjalan dan mendengar suara gaduh yang datang dari semak combbush, sebuah batu yang setengah tenggelam dalam tanah dan memancarkan panas putih yang membakar benda di sekelilingnya. Twig mendengar gumaman seseorang yang dilihatnya berperawakan tinggi besar dan memiliki jenggot lebat yang dikepang bernama Tem Barkwater dan seorang lagi yang bernama spiker, seekor oakelf .Kemudian Twig membawa mereka ke tempat kapal langit yang tadi dilihatnya dari atas pohon jatuh ke hutan Deepwoods. Disana mereka mendengar si juru kemudi, Sylvo Spleethe dan seekor goblin kepala datar bernama Mugbutt yang sedang membicarakan nasib kapal langit yang jatuh dan seorang juru batu yang diam disana serta Stope Boltjaw yang sedang memperbaiki kapal langit yang rusak.
Kapal langit itu tidak dapat terbang tanpa batu terbang, Tem Barkwater menawarkan sebuah pilihan kepada Spleethe yang mengharuskan Twig memberitahukan dimana letak batu terbang yang jatuh itu dengan syarat ketika batu itu ditemukan, mereka harus menunggu sampai kapten kapal datang dan Twig mengetahui dimana batu terbang itu. Twig bersama kelima awak kapal tidak termasuk Stope itu pergi ketempat batu terbang itu jatuh dan sesampainya mereka disana juru batu itu harus membawa batu terbang yang sudah berubah menjadi besar lebih besar dari juru batu yang pendek itu ke kapal langit dan Stope Boltjaw akan memasukkannya ke dalam lambung kapal langit itu. Setelah berhasil meletakkan batu terbang itu, tiba-tiba datang sang kapten yang diikuti seekor banderbear bernama Hubble. Twig mengenal kapten kapal yang pernah ditemuinya beberapa waktu yang lalu saat Tumtum mencoba membiasakan diri dengan pekerjaannya. Twig membantu pekerjaan para awak kapal itu dalam menangani api unggun, disela-sela itu Hubble menunjuk gantungan gigi banderbear yang tergantung di leher Twig dan Hubble mengatakan sesuatu yang sangat dikenal Twig, Twig merasa Hubble adalah salah satu Banderbear yang membalas teriakan yodel kawan Banderbearnya dulu.
Twig sangat menikmati malam itu dan juga mendengar sang kapten “Cloud Wolf” yang bernama Quintinius Verginix membicarakan cerita tentang dirinya, yang meninggalkan anaknya yang dilahirkan oleh Maris dikapal langit ke hutan Deepwoods, yaitu di desa kecil woodtroll. Twig juga mendengar bahwa kain pelipur  yang terikat di lehernya adalah bukti nyata yang ditinggalkan oleh sang kapten sebagai pembungkus bayi yang ditinggalkannya, bahwa Twig adalah anaknya, Twig meyakinkan dirinya. Tapi keesokan harinya ketika Twig bangun, semua awak kapal berserta kapal dan kaptennya sudah pergi meninggalkannya sendiri di hutan Deepwoods. Twig sedih ditinggalkan oleh ayahnya, tiba-tiba mantel kulit Hammerhorn mulai menusuk dan Twig melihat kedepan, disana terlihat hutan Deepwoods terbakar. Twig lari keluar dari Deepwoods melewati berbagai macam rintangan dalam api.
Diluar Deepwoods terlihat gersang dan tidak ada tumbuhan yang tumbuh serta banyak erangan dan rintihan memilukan dari roh-roh gentayangan. Twig mendengar suara seseorang yang tidak terlihat oleh matanya dan menuntunnya hingga sampai di tepi jurang. Disanalah Twig melihat sosok yang menyeramkan dan memakai gaun compang-camping yang bernama Gloamglozer. Gloamglozer memberikan Twig berbagai macam pilihan yang dapat membuatnya menjadi normal seperti kaum-kaum yang pernah dilihatnya saat berpetualang di Deepwoods dengan cara menjadi seorang Gloamglozer sama sepertinya. Twig berpikir keras dan kemudian menyambut uluran tangn Gloamglozer itu. Twig terjatuh dari jurang dan mengatakan bahwa dirinya adalah Twig walau tidak istimewa sedangkan Gloamglozer adalah seorang penipu dan pendusta.
Disaat itulah dating Caterbird yang menyelamatkan Twig dan membawanya ketempat dimana dia seharusnya berlabuh, yaitu di kapal langit Stormchaser. Awak kapal langit dan sang kapten kaget dengan kedatangan Twig yang jatuh dari langit. Disinilah didalam kapal Stormchaser Twig memulai petualangannya lagi dan ayahnya yang seorang kapten kapal mengakui Twig sebagai anaknya dan mereka berdua akan menjelajah angkasa bersama.
SEKIAN…



ANALISIS UNSUR INSTRINSIK NOVEL
ð  Tema: Petualangan mencari jati diri
ð  Tokoh dan Penokohan:
·         Protagonis:
Ø  Twig: kadang percaya diri kadang tidak percaya diri, mudah menyerah tapi akhirnya berusaha juga, sedikit penakut, mudah dibohongi, kurang kritis, suka menolong.
ð  Twig tersenyum sedikit seraya berpaling. "Hanya lebih jauh sedikit lagi..." katanya.
ð  "Aku adalah Twig!" teriaknya kencang. "Aku adalah Twig, yang keluar dari jalur dan berkelana di luar Deepwoods. AKU ADALAH AKUUUUUU!"
ð  Di luar Deepwoods. Kata itu berdering di kepala Twig. Di luar Deepwoods. Twig lalu mengulurkan tangan. Dia melangkah melewati ujung tebing.
ð  “Oh, Gloamglozer!” dia mengutuk. “Gloamglozer! Gloamglozer! ” suaranya melengking di udara malam yang sangat dingin. “Tolong. Tolong. Tolonglah,” jeritnya. “Biarkan aku menemukan jalurku kembali. Andai aku tidak meninggalkan jalur! Tolonglah aku! Tolonglah! Tolong.…"
·         Antagonis dan Tritagonis serta figuran:
·         Spelda(ibu angkat Twig): penyayang,baik hati, overprotektif
·         "Kau buyungku," kata Spelda, memeluknya erat. "Tetaplah di jalur. Woodtroll tahu yang terbaik. Sekarang, pergilah, sampaikan salam sayangku pada Sepupu Snetterark. Kau akan kembali sebelum kau menyadarinya. Semuanya akan kembali normal. Akan kau lihat...."
·         Tumtum:baik hati, suka marah
·         Taghair: bijaksana, penasihat, baik hati, disegani,
ð  Twig mengangguk. Dia ingat sekali peristiwa itu. Taghair baru kembali ke desa setelah pergi lama. Twig ingat betapa gembiranya para woodtroll tatkala mendapatkan oakelf itu kembali ke tengah-tengah mereka. Karena Taghair, yang benar-benar tahu riwayat kayu, adalah penasihat, penyuluh, peramal mereka. Kepadanya kaum woodtroll mengeluhkan kecemasan dan kekhawatiran mereka.
ð  "Dan anehnya, kau tidak keberatan ketika Taghair tua itu menyentuh kain pelipurmu itu. Kau hanya duduk disana, serius, dan diam sam sekali. Lalu dia memberimu tatapan itu lagi seraya berkata dengan lembut. 'Kau bagian dar Deepwoods hai makhluk pendiam. Ritual pemberian nama memang tak berhasil, tapi kau bagian dari Deepwoods... bagian dari Deepwoods,' ulangnya, matanya berkaca-kaca. Lalu dia mengangkat kepala dan membentangkan lengannya lebar-lebar. 'Namanya adalah....'
ð  "Tepat," ucap Spelda, tertawa. "Keluarlah nama itu dari mulutmu, persis seperti itu. Twig! Kata pertama yang kau ucapkan. Lalu Taghair bicara, 'Kau harus merawat dia baik-baik, karena bocah ini istimewa/'"

·         Gristle: ramah
·         Sinew: ramah, baik hati
·         Mak tatum: baik hati, perhatian
·         Caterbird: penolong, menepati janjinya
·         Skullpelt:  si pemburu para pemimpi yang tersesat di pepohonan lullabee
·         "Ada satu makhluk yang disebut skullpelt," katanya. "Si pemburu para pemimpi yang tersesat di pepohonan lullabee."
·         Para gyle goblin:
·         Mak tambun:
·         Spindlebug:penghuni bawah tanah, serangga, tembus pandang
·         Makhluk itu tinggi dengan tulang-tulang yang menonjol, tampak seperti sejenis serangga kaca raksasa. Belum pernah Twig melihat  sesuatu yang seperti ini. Dia tak tahu apa-apa tentang spindlebug yang menghuni bawah tanah, tidak pula milchbrug lamban yang mereka pelihara.
·         Milchbrug: lamban, amat besar, dan tembus pandang
·         Seluruh kebun dipenuhi makhluk lamban, amat besar, yang tembus pandang seperti serangga tadi , dan semuanya sibuk mengunyah cendawan.
·         Banderbear: setia, kesepian
·         Dia berpaling, tak sanggup melihat. Dia mengapit telinga, tapi jeritan banderbear yang berjuang melawan tetap terdengar.
·         Mungkin saja banderbear juga merasa kesepian.
·         Rotsucker: percaya diri
·         Mumsie:menyeramkan
·         Dimana gadis kecil pucat yang telah menyayangi dan merawatnya? Lenyap. Sebagai gantinya, muncul termagant trog yang sangat buruk rupa dan menyeramkan. Setelah ditato, dia akan mirip dengan ibunya, Mumsie.
·         Mag: penyayang, menyeramkan, pucat, buruk rupa, menjengkelkan
·         Dimana gadis kecil pucat yang telah menyayangi dan merawatnya? Lenyap. Sebagai gantinya, muncul termagant trog yang sangat buruk rupa dan menyeramkan. Setelah ditato, dia akan mirip dengan ibunya, Mumsie.
·         "terkadang kau menjadi trog yang menjengkelkan. Tapi... Kurasa boleh," katanya.
·         Para Termagant Trog:  bengis, jahat, menyeramkan
·         Dia mendengar Mag dibelakangnya, diikuti seluruh termagant. "Robek kerongkongannya!" teriak mereka nyaring. "Cabik-cabik kakinya! Banting dia sampai hancur luluh!"
·         Para Trog Laki-laki:mengerikan, kurus, licik, ringkih, penipu
·         "laki-laki trog tidak bahagia dengan keadaan itu. Makhluk mengerikan, kurus, licik, ringkih, penipu, itulah mereka," katanya sembari mengernyitkan hidung karena jijik.
·         Garble: si pemburu
·         "Aku Garble, " ucapnya. "Garble si pemburu dan ini kawan-kawanku."
·         Gabtroll: pendengar yang sangat baik
·         "Itu lebih baik...SLURP... Sekarang, kenapa tak kau ceritakan semuanya, sayang. Kaum Gabtroll  adalah pendengar yang...SLURP...sangat baik," kemudian dia mengepakkan telinganya seperti kelelawar yang sangat besar.
·         Gloamglozer:pembohong, penipu, licik, dan curang, pendusta
·         "Karena aku gloamglozer," makhluk itu berteriak, lalu tertawa dengan keji. "Pembohong, penipu, licik, dan curang. Semua kata-kata manis dan janji mulutku tidak ada artinya. Aku mengincar semua yang keluar dari jalur. Aku pikat mereka ke Edge. LALU AKU LENYAPKAN MEREKA!"
·         "Kau pendusta!" jerit Twig membalas ke atas puncak tebing.
·         Spiker: baik, si oakelf
·         Tem Barkwater: setia, baik hati, tinggi besar,
·         Sylvo Spleethe: bajingan, licik
·         Mugbut:petarung tangguh,
·         Stope Boltjaw:bisa memperbaiki kapal langit
·         Juru Batu:pendiam, kuat
·         Hubble:setia
·         Quintinius Verginix: kapten yang bijaksana, keras

·         Latar/setting: 
ð  Latar tempat: 
·         Di pondok
·         Twig duduk di lantai di antara kedua lutut ibunya sambil menekukkakinya ke dalam karpetbulu domba yang tebal. Hawa di pondok terasa dingin dan berangin. Twig membungkuk lalu membuka pintu tungku perapian.
·         Di Deepwoods
·         Bunyi-bunyi Deepwoods bergaung keras dari segala penjuru ketika Twig berjalan sepanjang jalan diantara pepohonan. Dia menggigil, mengencangkan syal dan merapatkan kerah jaket kulitnya.
·         Di kebun cendawan
·         "DIA ADA DI KEBUN CENDAWAN," lengking serangga-serangga itu."DIA HARUS DIHENTIKAN!"
·         Di gua trog
·         "Gua trog adalah tempat tinggal kami," kata Mag. "Ayo, ikut aku."
·         Di Edgeland
·         Kabut menipis dan menebal seperti biasanya. Inilah Edgeland, bentangan sempit bebatuan yang memisahkan Deepwoods dengan Edge. Di baliknya terkenal daerah tak dikenal, belum diteliti maupun dijelajahi: tempat kawah mendidih dan kabut bergulung-gulung - tempat yang bahkan para perompak langit pun tak pernah berniat mengunjunginya.

ð  Latar waktu:
·         Malam hari
·         Melalui jendela, matahari turun lebih rendah di langit yang beraneka ragam. Bayangan-ban zig-zag pohon cemara Deepwoods berkilauan bak sambaran petir yang membeku. T wig tahu salju akan turun sebelum ayahnya pulang malam itu.
·         Hutan ini sudah gelap karena malam ketika Twig berhenti berlari.
·         Tengah malam
·         "Tapi inikan tengah malam," kata Gristle. "Kau tidak boleh mengantuk."
·         Siang hari
·         Si pembantai menyentuh keningnya dan mengangguk. "Mak tatum menyuruhku agar tidak membiarkanmu tidur sepanjng siang, Tuan Twig," dia berseru membalas. "Tidak boleh karena kau adalah makhluk matahari."
·         "Terima kasih Langit, hari masih siang," dia menghela napas.

ð  Latar suasana: tegang, tenang, menyenangkan.

ð  Alur/plot: Alur campuran
ð  Sudut pandang (point of view): orang ketiga serba tahu
·         Twig duduk di lantai di antara kedua lutut ibunya sambil menekukkakinya ke dalam karpetbulu domba yang tebal. Hawa di pondok terasa dingin dan berangin. Twig membungkuk lalu membuka pintu tungku perapian.
·         Spelda berjalan makin jauh ke dalam Deepwoods. Hutan penuh dengan lolongan dan jeritan binatang yang tersembunyi. Dia mengusap jimat pelindung dan jimat keberuntungan yang menempel di lehernya, dan berdoa agar dapat pulang dengan cepat dan selamat.
ð  Gaya bahasa/majas:
·         Majas Personifikasi:
Ø  Kayu bloodoak tidak berbau atau berdendang, tapi cara kayu ini meratap dan menjerit ketika terbakar dapat menghilangkan semangat pendengarnya.
Ø  Semua benda yang bergelatungan dari pengait khusus tampak meneriakkan petualangan.
Ø  Bunyi-bunyi Deepwoods bergaung keras dari segala penjuru ketika Twig berjalan sepanjang jalan diantara pepohonan. Dia menggigil, mengencangkan syal dan merapatkan kerah jaket kulitnya.
·         Majas Metafora:
Ø  “Malam itu hujan dan badai,” Kapten Quintinius Verginix - Serigala Awan - memulai.”Malam yang dingin,” katanya
Ø  “Gloamglozer?”kata twig. ”Tentu saja bukan!”
·         “Makhluk paling menyeramkan di seantaro Deepwoods, begitulah dia” kata goblin itu, telinganya bergerak-gerak.  “Dia mengintai dari sudut langit yang gelap”. Mata goblin itu menjadi dua celah tipis,  “Tapi barang kali kau sudah tahu itu .”
·         Majas Alusio:
Ø  “Makhluk paling menyeramkan di seantaro Deepwoods, begitulah dia” kata goblin itu, telinganya bergerak-gerak.  “Dia mengintai dari sudut langit yang gelap”. Mata goblin itu menjadi dua celah tipis,  “Tapi barang kali kau sudah tahu itu .”
·         Majas Repetisi:
Ø  “Kau dan aku akan menjelajah angkasa bersama. Kau dan aku, Twig. Kau dan aku.”
Ø  Kau bukan siapa-siapa. KAU BUKAN SIAPA-SIAPA!
Ø  "Aku adalah Twig!" teriaknya kencang. "Aku adalah Twig, yang keluar dari jalur dan berkelana di luar Deepwoods. AKU ADALAH AKUUUUUU!"
Ø  “Oh, Gloamglozer!” dia mengutuk. “Gloamglozer! Gloamglozer! ” suaranya melengking di udara malam yang sangat dingin. “Tolong. Tolong. Tolonglah,” jeritnya. “Biarkan aku menemukan jalurku kembali. Andai aku tidak meninggalkan jalur! Tolonglah aku! Tolonglah! Tolong.…”
·         Amanat:
"janganlah melakukan sesuatu setengah-setengah, lakukanlah dengan penuh kepercayaan dan keberanian bahwa sebenarnya semua yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia tanpa adanya pengorbanan dan berbagai rintangan yang nantinya akan membawa kita pada kebahagian"

ANALISIS UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
Paul Stewart and Chris Riddell biografi
Paul Stewart and Chris Riddell portrait imagePaul Stewart lahir pada tahun 1955 di London dan tinggal selama setahun di Muswell Hill sebelum pindah ke Morden di Southwest London, “the end of the Northern line” artinya "akhir dari garis utara".
Beliau adalah seorang lulusan dari Lancaster University dan  dari University di East Anglia’s kursus menulis kreatif. Selama beberapa tahun beliau mengajar English sebagai bahasa asing di Sri Lanka.  Kembali ke England, beliau menjadi seorang guru sekolah dasar sebelum menyerah untuk menulis sepanjang waktu.
Buku pertamanya terbit pada tahun 1988 dan sejak beliau bekerja pada beberapa penerbit dan telah menerbitkan lebih dari dua puluh judul. Gelar Random House Children’s Books termasuk The Wakening, The Midnight Hand dan Dogbird serta Edge Chronicles - judul kesembilan dalam seri ini, The Clash of the Sky Galleons, di terbitkan pada bulan September 2006. Ada juga tiga buku di Far Flung Adventures – Hugo Pepper,  yang tiga seri, diterbitkan di bulan April 2006. Seri terakhir the duo’s Barnaby Grimes; Legion of the Dead, akan diterbitkan di surat kabar pada bulan January 2009.
Paul Stewart tinggal di Brighton dengan istrinya, seorang guru sekolah dasar, dan dua anaknya.

Chris Riddell sudah akrab bagi anak-anak maupun orang dewasa karena gambar-gambar garis khas dengan kecerdikan karikaturnya, yang secara menarik dan sering menawan dengan unsur-unsur fantasi. Beliau belajar ilustrasi di Brighton Polytechnic dan telah menilustrasi beberapa foto buku termasuk Something Else karya Kathryn Cave (Viking), yang dinominsikan mendapat penghargaan the Smarties Prize dan memenangkan Unesco Award.  The Swan’s Stories karya Brian Alderson (Walker) juga dinominasikan untuk penghargaan 1997 Kurt Maschler Award dan Castle Diary (Walker) dinominasikan tahun 1999 Kate Greenaway Medal. 
Selain itu untuk karya buku anak-anaknya, Chris adalah seorang kartunis politik terkenal yang karyanya muncul secara teratur di The Observer, The Literary Review dan The New Statesman. Salah satu kunci ketenarannya adalah beliau merupakan kartunis pertama yang menggambar William Hague mengenakan celana pendek; sebuah ilustrasi yang kemudian dibeli William Hague! Chris Riddell tinggal di Brighton dengan istri dan anakya.
Buku Paul Stewart and Chris Riddell:
THE EDGE CHRONICLES
The Quint Sequence
  • Curse of the Gloamglozer
  • The Winter Knights
  • Clash of the Sky Galleons
The Twig Sequence
  • Beyond the Deepwoods
  • Stormchaser
  • Midnight Over Sanctaphrax
The Rook sequence
  • Last of the Sky Pirates
  • Vox
  • Freeglader
The Lost Barkscrolls
The Edge Chronicles Maps
BARNABY GRIMES
Curse of the Night Wolf
Return of the Emerald Skull
Legion of the Dead
FAR-FLUNG ADVENTURES
Corby Flood
Hugo Pepper

Author reviews:
The Edge Chronicles: Buku 10
Astonishing imagination and outstanding illustrations.
The Lost Barkscrolls
The Edge Chronicles: Buku 11
The Lost Barkscrolls is a fine collection of stories.
The Curse of the Gloamglozer
The Quint Sequence: Buku 1
A prime example of author and illustrator working in perfect harmony.
The Last of the Sky Pirates
The Rook Sequence: Buku1
Very highly recommended and it even makes the life of a librarian seem exciting…
Beyond the Deepwoods
The Twig Trilogy: Buku 1
Stylishly creepy; at turns gorgeous, humorous, horrifying and awe-inspiring.
Stormchaser
The Twig Trilogy: Buku 2
Everything is perfect ... and reading it is a pure delight.
Midnight over Sanctaphrax
The Twig Trilogy: Buku 3
The Twig Trilogy reaches its triumphant conclusion.
Wyrmeweald: Returner’s Wealth
Wyrmeweald: Buku 1
Wyrmeweald: Returner’s Wealth is fantastic – absorbing, stirring and intelligently written.


BTDWUKR.jpg
Name
Beyond the Deepwoods
Author(s)
Paul Stewart, Chris Riddell
Illustrator
Chris Riddell
Published In
1998
Publisher
Doubleday
Pages
224
ISBN
978- 0385409672
Preceded By
Followed By
Protagonist
Beyond the Deepwoods was the first book in The Edge Chronicles, the fourth book chronologically, and the first

2 comments:

Download Steps (Cara Download) Link Novels

I'm using ShortLink generator. So you first has to follow the steps. Step One verification I'm not a Robot. Step Two click Click he...