Saturday, November 24, 2012

Menjelaskan Makna Sifat-Sifat Gereja


Ajaran tradisional Gereja menyebutkan bahwa sifat-sifat gereja adalah Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik. Arti dan makna dari sifat-sifat Gereja tersebut adalah:

1.      Gereja yang satu, karena  dalam Gereja ada kesatuan iman, pimpinan, kebaktian dan hidup sakramental. Konsili Vatikan II menyatakan bahwa : pola dan prinsip terluhur Gereja adalah kesatuan Allah yang tunggal dalam tiga pribadi Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Persatuan dalam Gereja merupakan suatu misteri karena bersumber dari rahasia kehidupan Allah sendiri.

2.      Gereja yang Kudus, karena bersumber dari mana Gereja berasal, kemana arah yang dituju Gereja, dan unsur-unsur ilahi yang ada di dalam Gereja adalah Kudus. Kekudusan (Kesucian) Gereja adalah kekudusan Kristus. Gereja menerima kesucian sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh iman. Kesucian Gereja tidak datang dari Gereja sendiri, tetapi datang dari Allah dan dipersatukan dengan Kristus oleh Roh Kudus. Kristus ada dalam Gereja dan selalu menyertai Gereja sampai akhir jaman.

3.      Gereja bersifat katolik, artinya bahwa dalam Gereja bersifat universal, terbuka untuk umum, terbuka terhadap semua orang, suku, golongan dan sebagainya. Gereja dipanggil untuk menghaormati kebudayaan, adat istiadat bahkan agama manapun juga. Oleh karena itu orang-orang  Katolik  diharapkan berjuang untuk kepentingan, kesejahteraan umum, memajukan nilai-nilai luhur dan memperjuangkan satu dunia yang lebih baik untuk seluruh umat manusia

4.      Sifat keaspostolikan Gereja tidak berarti bahwa Gereja sekarang hanya merupakan fotokopi dari Gereja para rasul. Gereja sekarang hanya terarah kepada Gereja para rasul sebagai dasar dan permulaan imannya. Karena pewartaan para rasul ddan pernyataan iman mereka terungkap dalam Kitab Suci, maka sifat apostolik Gereja akan tampak terutama dalam kesetiaan kepada injil, kesatuaan dengan Gereja Peredana adalah kesatuan yang hidup, yang pusatnya adalah Kitab Suci dan Tradisi. Secara konkrit tradisi itu selalu merupakan suatu konfrontasi terus menerus antara situasi knkret Gereja sepanjang masa dengan pewartaan Kitab Suci. Gereja harus senantiasa menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkretyang terpangkal pada sikap iman Gereja para rasul.

Ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini:

a.       Gereja yang lebih merakyat dan mengutamakan yang miskin: Gereja jangan dikuasai oleh mereka yang mempunyai uang. Maksudnya bahwa Gereja hendaknya mempunyai sifat keserdehanaan dan kemiskinan.

b.      Gereja yang bersifat kenabian: Gereja memiliki panggilan yang sama seperti nabi, yaitu menyampaikan kehendak Allah dalam situasi konkret yang dihadapinya.

c.       Gereja yang membebaskan: Gereja diutus untuk menyuarakan dan menjadi pelopor terciptanya dunia yang lebih adil, lebih bersaudara, lebih damai, dan bebas dari ketidak adilan serta permusuhan.

d.      Gereja yang merupakan ragi: Gereja yang berada di luar dunia, sama seperti ragi yang diletakkan dalam adonan, yaitu ragi yang membangun dunia baru, merombak tembok-tembok yang memisahkan bangsa/manusia yang satu dan lainnya.

e.       Gereja yang dinamis: Gereja harus dapat ber-agionamento yang artinya Gereja yang harus selalu membaharui diri sesuai tuntutan jaman.

f.       Gereja yang bersifat kharismatis: Roh Kudus yang memberikan kebijaksanaan, bakat-bakat dan kemampuan kepada siapa saja untuk kemajuan Gereja.


Dalam kekudusan gereja kita perlu memperjuangkan anggota-anggotanya. Usaha itu antara lain:
1.      Saling memberi kesaksian hidup sebagai putra dan putri Allah.
2.      Memperkenalkan anggota-anggota Gereja yang sudah hidup untuk mencapai kekudusan.
3.      Merenungkan dan mendalami Kitab Suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus, yang merupakan pedoman dan arah hidup kita.

Download Steps (Cara Download) Link Novels

I'm using ShortLink generator. So you first has to follow the steps. Step One verification I'm not a Robot. Step Two click Click he...