ISTILAH-ISTILAH DALAM SOSIOLOGI
1.
Kelompok
Sosial : Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berhubungan sosial
antar anggota, dan tidak ada kesadaran jenis.
2.
Gregrariousness : Kelompok sosial
yang dilatarbelakangi naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain.
3.
Prestise : Pengaruh.
4.
In Group : Dalam kelompok.
5.
Out Group : Luar dari kelompok.
6.
Etnosentrisme : Membanggakan budaya
dalam dan menjelek-jelekan budaya luar.
7.
Primary Group : Kelompok kecil yang
agak langgeng(permanen) dan yang berdasarkan saling mengenal secara pribadi
antarsesama.
8.
Secondary Group : Kelompok formal
tidak pribadi dan berciri kelembagaan.
9.
Face To Face Relation : Anggotanya
suatu kelompok kecil selalu sering mengenal.
10. Gesellschaft ( Patembayan) : Ikatan lahir yang bersifat
sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imagination) serta strukturnya
bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan dengan sebuah mesin.
11. Gemeinschaft ( Paguyuban ) : Kehidupan bersama yang setiap
anggotanya diikat oleh sehubungan batin yang murni, bersifat alamiah, dan
kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang memang
telah dikodratkan.
12. Wesenwille : Bentuk kemauan yang dikodratkan yang timbul
dari keseluruhan kehidupan alami.
13. Kurwille : Bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara berpikir.
14. Intimate : Hubungan menyeluruh yang mesra sekali.
15. Private : Hubungan bersifat pribadi khusus untuk
beberapa orang saja.
16. Exclusive : Hubungan yang ditujukan hanyalah untuk kita saja
,tidak untuk orang lain diluar kita.
17. Public Life : Hubungan yang bersifat untuk semua orang.
18. Formal Group : Kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas
dan dengan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan
antaranggotanya.
19. Informal Group : Kelompok yang tidak mempunyai struktur dan
organisasi biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali menjadi dasar
bagi bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama.
20. Clique : Suatu kelompok kecil tanpa struktur formal; Yang
sering timbul dalam kelompok besar.
21. Kelompok Anggota ( Membership Group ) : Kelompok yang setiap
orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
22. Kelompok Acuan ( Reference Group ) : Kelompok social yang
menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) membentuk
pribadi dan perilakunya
23. Publik : Kelompok yang bukan merupakan kesatuan.
24. Kerumunan ( Crowd ) : Suatu kelompok social yang bersifat
sementara ( temporer )
25. Acting Crowd : Kerumunan yang bertindak emosional.
26. Immoral Crowd : Kerumunan yang bersifat lembaga.
27. Formal Audiences : Kerumunan yang mempunyai pusat perhatian
dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif.
28. Panic Crowd : Orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan
diri dari bahaya.
29. Planned Expressive group : Kerumunan yang pusat perhatiannya
tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam
aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan.
30. Inconvenient aggregations : Kerumunan yang bersifat
sementara dan kurang menyenangkan karena kehadiran orang lain tidak diharapkan
dalam kerumunan tersebut demi tercapainya tujuan, biasanya sekumpulan orang
yang sedang mengantri.
31. Spectator Crowd : Sekumpulan orang yang ingin melihat
kejadian tertentu.
32. Multikulturalisme : Sebuah ideologi yang mengagungkan
perbedaan budaya atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya
pluralisme ( keberagaman ) budaya sebagai suatu corak kehidupan masyarakat.
33. Civic Education : Pendidikan kemasyarakatan.
34. Stigma : Suatu klaim yang ditujukan kepada orang lain
terbentuk karena sebuah pola piker.
35. Migrant Superiordination : Pola dominan kelompok pendatang
atas kehendak pribumi.
36. Genosida ( Genocide ) : Pembersihan / penghapusan etnik.
37. Rasisme : Ideologi yang didasarkan pada keyakinan bahwa
ciri tertentu yang dibawa sejak lahir menandakan bahwa pemilik ciri itu lebih
rendah sehingga mereka didiskriminasi.
38. Seksisme : Ideologi yang beranggapan bahwa hal kecerdasan
dan kekuatan fisik laki-laki melebihi perempuan dan perempuan lebih emosional daripada
laki-laki.
39. Dekulturasi : Proses luntur atau hilangya kebudayaan
pendatang atas kelompok ras pribumi.
40. Kolektif : Perilaku sejumlah orang guna mencapai tujuan yang
dipicu suatu peristiwa, benda , atau ide.
41. Paternalisme : Bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas
kelompok ras pribumi.
42. Integrasi : Suatu pola hubungan yang mengakui adanya
perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada
perbedaan ras tersebut.
43. Pluralisme : Pola hubungan yang mengenal pengakuan persamaan
hak politik dan hak perdata semua warga masyarakat, tetapi memberikan arti
penting lebih besar pada kemajemukan kelompok ras daripada pola integrasi.
44. White Supermacy : Ideologi rasis yang menganggap bahwa orang
kulit putih lebih unggul daripada orang kulit hitam.
45. Koersi ( Coercion ) : Tindakan yang mengandung paksaan.
46. Interaksi Sosial : Suatu hubungan yang terjadi antara
individu dengan individu ,individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok
yang terjadi dalam suatu masyarakat.
47. Intergenerasi : Sesuatu yang terjadi pada beberapa generasi
dalam saru garis keturunan.
48. Intragenerasi : Sesuatu yang terjadi pada satu generasi yang
sama.
49. Gencatan senjata : Pencegahan permusuhan untuk jangka waktu
tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu.
50. Ajudikasi : Suatu penyelesaian perkara atau sengketa
pengadilan.
51. Akulturasi : Pembauran atau perpaduan kebudayaan kelompok
ras yang bertemu.
52. Arbitrase : Perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak
ketiga yang memutuskan dan diterima serta ditaati oleh kedua pihak.
53. Diskriminasi : Perlakuan berbeda terhadap orang yang
dikelompokkan dalam kategori khusus.
54. Konsiliasi : Usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang
berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan bersama.
55. Kompromi : Kedua atau semua pihak yang terlibat dalam
konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah, dengan mengurai tuntutan
tertentu.
56. Konflik : Suatu proses sosial yang dua orang atau kelompok
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkannya atau membuatnya
tidak berdaya.
57. Kontravensi : Suatu bentuk proses social yang ditandai oleh
gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana dan
perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap
kepribadian seseorang.
58. Mobilitas : Gerak perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
59. Masyarakat Majemuk: Suatu masyarakat yang didalamnya
terdapat kelompok yang berbeda bercampur, tetapi tidak berbaur.
60. Mobilisasi Geografik: Adanya kondisi yang susah yang
mendorong orang melakukan urbanisasi, yaitu pindah ke daerah lain yang lebih
menguntungkan secara ekonomi.
61. Mobilitas Sosial : Perpindahan social, gerak social atau
gerakan social yang dapat berbentuk fisik dan nonfisik.
62. Stalemate : Suatu keadaan pihak yang bertentangan memiliki
kekuatan setimbang, namun terhenti pada suatu titik tertentu dalam melakukan
pertentangannya karena kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi maju atau
mundur.
63. Subjugation : Orang atau pihak yang mempunyai kekuatan
terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk menaatinya.
64. Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan
prestise.
65. Struktur Sosial : Hubungan timbale balik antara posisi dan
peranan.
66. Solidaritas : Adanya sifat atau rasa senasib dan sebagainya
; perasaan setia kawan.
67. Mediasi : Penghentian pertikaian oleh pihak ketiga dengan
diberikan keputusan yang mengikat.
68. Diferensiasi Sosial : Pembedaan penduduk atau warga
masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok secara horizontal ( tidak
bertingkat ).
69. Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau warga secara
bertingkat ( vertikal )
70. Integrasi : Mengontrol terhadap konflik.
71. Interpendensi sosial : suatu keadaan di mana kita memaksakan
pendapat kita untuk mengubah pendapat orang lain agar pola piker orang tersebut
sejalan dengan pendapat kita.
72. Dinamika sosial : proses pergerakan atau perubahan segala
tindakan manusia yang diraih dengan proses pembelajaran.
73. interaksi sosial : Suatu tindakan yang terjadi antara dua
objek yang memiliki pengaruh satu sama lain.
74. Stratifikasi : Sitem pelapisan dalam masyarakat kedalam
kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis).
75. Proses : Rangkaian suatu tindakan dalam suatu perubahan.
76. Disintegrasi : ketidakharmonisan dalam masyarakat dan
penyimpangan sosial dalam suatu system sosial tertentu.
77. Modernisasi : Suatu bentuk perubahan sosial masyarakat untuk
dapat hidup sesuai dengantuntutan zaman.
78. Intimidasi : Cara unjtuk mengancam seseorang.
79. Kompetisi : Persaingan hidup dimasyarakat social.
80. Imitasi : Proses belajar dengan mengikuti atau meniru sikap
dan perbuatan orang lain.
81. Revolusi : Perubahan sosial yang berlangsung cepat di masyarakat.
82. Empati : Kemampuan menempatkat diri pada kerangka berpikir
orang lain.
83. Simpati : Kecendrungan untuk merasa diri seolah-olah berada
dalam keadaan orang lain.
84. Status : Kedudukan seseorang dalam masyarakat.
85. Preventif : Mencegah sesuatu sebelum terjadi.
86. Regresif : berurutan mundur.
87. Koalisi : Persekutuan dalam berkerjasama yang memeiliki kepentingan
sendiri-sendiri.
88. Patrilineal : garis keturunan yang ditarik dari garik ayah.
89. Matrilineal : garis keturunan yang ditarik dari garis ibu.
90. Discovery : Proses yang baru.
91. Destruktif : Memusnahkan atau mengahancurkan.
92. Panguyuban : Suatu perkumpulan yang didirikan orang-orang
yang sepaham untuk membina kerukunan diantara anggotanya.
93. Keluarga : Suatu kelompok kecil yang terdiri dari ayah dan
ibu serta anak-anak.
94. Masyarakat : Kumpulan individu yang berinteraksi dalam
wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu sehingga menciptakan suatu system.
95. Adat : Pranata yang terdapat dalam masyarakat.
96. Budaya : Exspresi jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup
dan berfikir.
97. Norma : Aturan-aturan yang ditetapkan di masyarakat.
98. Etika : Nilai kesopanan / moral.
99. Ras : Rumpun bangsa.
100.
Perubahan Soial : Perubahan yang
berkaitan dengan struktur sosial dan fungsi sosial.
101.
Perbedaan : selisih satu dengan yang
lain.
102.
Kerja sama : Mel;akukan sesuatu
secara bergotong royang atau bersama-sama agar suatu masalah cepat selesai.
103.
Ilmu pengetahuan : Pengetahuan yang
disusun secara sistematis berdasarkan akal pikiran dan bersifat objektif.
104.
Asimilisi : dua kelompok yang
berbeda kebudayaan dan saling berhubungan dengan penuh toleransi.
105.
Sugesti : Pemberian pandangan atau
anjuran tertentu dengan maksud untuk ditiru orang lain tanpa piker panjang.
106.
Individu : Orang atau pribadi.
107.
Assosiatif : Bersifat asoniasi yaitu
persatuan atau pembentukan hubungan.
108.
Akomodasi : Usaha manusia untuk
mereddakan pertikaian.
109.
Westernisasi : Perubahan budaya,
sosial, ekonomi atau kehidupan masyarakat yang akhirnya condong kegaya hidup
barat.
110.
Zoon
Politicon : Kumpulan individu-individu yang
menempati daerah tertentu membentuk kesatuan masyarakat ; Himpunan masyarakat
yang menempati daerah atau wilayah yang lebih luas membentuk sebuah negara.
Sebagai makhluk politik, eksistensi manusia tidak terpisahkan dengan konsepsi
negara.
111.
Gregoriusness : makhluk
gregoriusness manusia sebagai makhluk komunikasi bentuk-bentuk hubungan antar manusia
sasaran memahami pengertian dan peranan sistem informasi akuntansi.
112.
Sistem sosial adalah: sejumlah
kegiatan atau sejumlah orang yang mempunyai hubungan timbal balik relatif
konstan, hubungan sejumlah orang dan kegiatannya itu berlangsung terus menerus.
113.
Status social adalah:
sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam
masyarakatnya.(menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang
tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan
dengan orang yang status sosialnya rendah.
114.
Ascribed
status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras,
kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
115.
Achieved
status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha
yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat
pendidikan, pekerjaan, dll.
116.
Assigned
status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat
yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan
masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat,
sesepuh, dan sebagainya.
117.
Posisi social/social position : posisi
individu dalam suatu masyarakat tertentu dan budaya. Sebuah posisi tertentu
(misalnya, pendudukan imam) mungkin milik banyak orang. Posisi sosial
mempengaruhi status sosial. Satu dapat memiliki beberapa posisi sosial, tetapi
hanya satu status sosial
118.
Role distance/ peran jarak adalah
deskripsi numerik dari seberapa jauh jarak objek. Dalam fisika atau diskusi
sehari-hari, jarak dapat merujuk kepada panjang fisik, atau estimasi
berdasarkan kriteria lain
119.
Lingkaran social/social circle : Manchester
utama acara perusahaan untuk single bothmanchester dan pasangan. Seperti merangkak
pub, malam anggur, atau dalam makan, kita memiliki kalender penuh menyenangkan
dan hal-hal yang aktif untuk melakukan di Manchester.
120.
Cultural
lag : suatu keadaan ketika terjadi unsur-unsur kebudayaan yang tidak berkembang
secara bersamaan. Ketika salah satu unsur berkembang dengan cepat dan salah
satu mengalami ketertinggalan.
121.
Asimilasi
: pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai
oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok
122.
Anarkisme
: ajaran yang menentang setiap kekuatan.
Anomali adalah ketidak normalan,penyimpangan dari normal.
Anomali adalah ketidak normalan,penyimpangan dari normal.
123.
Anomi
: perilaku tanpa arah dan apatis.
124.
Antitesis
: pertikaian yang memuncak.
125.
Antropologi
: ilmu yang mempelajari tentang manusia. Anarkis adalah tidak ada pemerintahan.
126.
Applied
science : ilmu terapan atau cara menggunakan ilmu pengetahuan ilmiah untuk
memecahkan masalah-masalah praktis.
127.
Arbitrasi
: cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga.
128.
Cara
(usage) adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang
melanggar hanya mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan.
129.
Chaos
adalah Ketidakamanan yang terjadi karena gangguan keamanan.
130.
Civilization
adalah peradaban suatu masyarakat.
131.
Conformity
(konformitas)/inovasi adalah cara adaptasi dimana seseorang mengikuti cara dan
tujuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat.
132.
Corporate
crime (kejahatan korporat) adalah jenis kejahatan yang dilakuakan atas nama
organisasi dengan tujuan menaikan keuntungan atau menekan kerugian.
133.
Crime
without victim (kejahatan tanpa korban) adalah kejahatan yang tidak
mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana.
134.
Delinkuensi
adalah tingkah laku yang menyalahi secara ringan norma dan hukum yang berlaku
di suatu masyarakat.
135.
Demonstrasi
adalah pernyataan proses yang dikemukakan secara massal,unjuk rasa. Dan
merupakan sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan
umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut
atau menentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak.
136.
Deviance
adalah kecendrungan menyimpang dari suatu norma atau tidak patuh pada suatu
norma tertentu.
137.
Difusi
adalah pengaruh migrasi dan pengalihan pranata budata melewati batas-batas
bahasa,khususnya inovasi.
138.
Difusi
kebudayaan adalah Penyebaran atau perembesan sesuatu(kebudayaan, teknologi,
ide) dari suatu pihak ke pihak lainnya.
139.
Eliminasi
adalah pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena
mengalah.
140.
Fakta
sosial adalah pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak,
berpikir dan merasa.
141.
Fanatisme
adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah
paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan
(membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan
dan konflik serius.
142.
Ilmu
murni dalam sosiologi merupakan pencarian pengetahuan.
143.
Ilmu
terapan dalam sosiologi merupakan pencarian cara-cara untuk menggunakan
pengetahuan ilmiah guna memecahkan masalah praktis.
144.
Interaksionisme
simbolik adalah interaksi antara pribadi-pribadi yang didasarkan pada
penafsiran terhadap perilaku masing-masing.
145.
Jarak
intim adalah pada jarak ini terjadi keterlibatan intensif pancaindra seseorang
terhadap orang lain. Jarak ini sejauh 0-45cm.
146.
Jarak
pribadi adalah jarak sejauh 45cm-1,22m.
147.
Jarak
publik adalah jarak lebih jauh dari 3.66m.
148.
Jarak
sosial adalah pada jarak ini orang yang berinteraksi dapat berbicara wajar
tanpa saling bersentuhan, jarak ini sejauh 1,22m-4,66m.
149.
Kasta
adalah Status sosial yang ditentukan oleh keturunan.
150.
Keajegan
adalah kondisi keteratutan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari
hubungan antara tindakan, nilai ,dan norma sosial yang berlangsung secara
terus-menerus.
151.
Kebiasaan
(folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat lebih kuat dari pada
usage karena kebiasaan merupakan perbuatan yang diulang-ulang sehingga menjadi
bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. Kepribadian
dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya, dilakukan secara tidak
sadar, tanpa proses berpikir.
152.
Keputusan
mayoritas adalah keputusan yang diambil berdasarkan pilihan terbanyak dalam
voting.
153.
Khayalan
sosiologis adalah khayalan yang digunakan untuk memahami apa yang terjadi di
masyarakat, maupun yang ada dalam diri manusia.
154.
Komunikan
adalah orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan
oleh pihak lain.
155.
Komunikasi
adalah proses penyampaian pesan dari suatu pihak kepada orang lain sehingga
terjadi pengertian yang sama.
156.
Komunikator
adalah orang yang menyampaikan pesan, pikiran, atau perasaan kepada pihak lain.
157.
Konflik
status adalah konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat adanya
berberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan.
158.
Kontak
sosial negatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada pertentangan atau
konflik.
159.
Kontak
sosial positif adalah interaksi sosial yang mengarah pada kerja sama.
160.
Kontak
sosial primer adalah interaksi sosial dengan cara bertatap muka langsung.
161.
Kontak
sosial sekunder adalah kontak sosial melalui suatu media perantara.
162.
Masalah
sosial adalah sesuatu ketidaksesuaiaan antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
163.
Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang berupa deskripsi hasil penelitian
berdasarkan penilaian dari data yang diperoleh.
164.
Metode
kuantitatif adalah metode penelitian dengan analisis data yang berupa angka
atau gejala yang diukur melalui uji statistik.
165.
Miority
consent adalah golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat
melakukan kegiatan bersama.
166.
Nasionalisme
adalah Paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri kesepakatan antara pihak
satu dengan pihak yang lain.
167.
Nasionalisme
etnis adalah Nasionalisme dimana Negara memperoleh kebenaran politik dari budaya
asal sebuah masyarakat.
168.
Nepotisme
adalah suatu pandangan yang memperlakukan kepentingan keluarga dan kerabat lebih
tinggi dari kepentingan umum.
169.
Nilai
adalah konsepsi (pemikiran) abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
170.
Nilai
dominan adalah nilai yang dianggap penting dari nilai lainnya.
171.
Nilai
kerohaniaan adalah segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia.
172.
Nilai
material adalah segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia, yang
berwujud, mudah dilihat dan diraba, serta mudah berubah.
173.
Nilai
non formal adalah nilai yang biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak
dari pada nilai formal.
174.
Nilai
vital segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan
dan aktifitas.
175.
Nilai
yang mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi
176.
Non
konformis adalah perilaku menyimpang, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku.
177.
Norma
agama adalah norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama.
178.
Norma
formal adalah norma yang bersumber dari lembaga masyarakat yang formal atau
resmi.
179.
Norma
hukum adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur
tata tertib dalam suatu masyarakat (nagara).
180.
Norma
kebiasaan adalah norma yang merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan
secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.
181.
Norma
kesopanan adalah norma yang berpangkal dari aturan atau tingkah laku yang
berlaku di masyarakat.
182.
Norma
kesusilaan adalah norma yang didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia.
183.
Order
adalah sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh
setiap anggota masyarakat.
184.
Organisasi
adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam
penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
185.
Netral
adalah Sikap tidak membela pihan manapun.
186.
Organized
crime adalah kejahatan yang dilakukan oleh komplotan secara berkesinambungan
dan dengan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan
menghindari hukum.
187.
Pengendalian
formal adalah cara pengendalian sosial yang dilakuakn oleh lembaga-lembaga
resmi yang memiliki peraturan yang resmi.
188.
Pengendalian
informal adalah cara pengendalian sosial yang dilakukan kelompok kecil, akrab,
tidak resmi, dan tidak memiliki aturan resmi.
189.
Penyimpangan
primer adalah perbuaatan menyimpang yang dilakukan seseorang namun sang pelaku
masih dapat diterim secara sosial.
190.
Penyimpangan
sekunder adalah perbuatan yang dilakuakn seseorang yang secara umum dikenal
sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang.
191.
Peranan
sosial adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain atau masyarakat dalam
melaksanakan hal atau kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya.
192.
Perilaku
penyimpangan negatif adalah penyimpangan dimana pelaku bertindak ke arah
nilai-nilai sosial yang dipandang rendah oleh masyarakat, berakibat buruk,
serta mengganggu sistem sosial.
193.
Perilaku
penyimpangan positif adalah perilaku menyimpang yang menimbulkan dampak positif
pada masyarakat. Perilaku masyarakat dapat menjadi positif karena perkembangan
jaman.
194.
Personal
troubles of milieu adalah pemasalahan individu dan merupakan ancaman terhadap
nilai-nilai pribadi.
195.
Persuasif
adalah penggunaan berbagai argumentasi, baik yang benar ataupun salah yang
bertujuan agar pihak lain mengikuti berbagai teori, kepercayaan atau kegiatan
tertentu.
196.
Proses
asosiatif adalah proses menuju terbentuknya perstuan atau integrasi sosial.
197.
Proses
disosiatif adalah proses tidak adanya kerja sama.
198.
Proxemics
adalah konsep sosial yang ditemukan oleh Edward, tentang aturan ruang dalam interaksi
sosial.
199.
Public
issues of social struckture adalah hal permasalahan yang ada di luar jangkaun
kehidupan pribadi individu.
200.
Rebellion
adalah cara adaptasi dimana seseorang tidak lagi mengakui struktur sosial yang
ada dan menciptakan struktur sosial yang baru.
201.
Retreatism
adalah cara adaptasi dimana perilaku seseorng tidak mengikuti tujuan dan cara
yang dikehendaki.
202.
Ritualism
adalah cara adaptasi dimana perilaku seseorang telah meninggalkan tujuan
budaya,tetapi tetap berpegang pada cra yang ditetapkan masyarakat
203.
Segregasi
adalah masing-masing pihak memisahkan diri atau saling menghindar dalam rangka
mengurangi ketegangan.
204.
Social
Worker adalah Pekerja sosial yang mau menerima tugas sosial apapun;2 orang yang
melakukan pekerjaan sosial.
205.
Sosialisasi
adalah sebuah proses penamaan atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan
dari generasi satu ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
206.
Sosialisasi
partisipatoris adalah pola dimana anak diberi imbalan ketika berperilaku baik.
207.
Sosialisasi
primer adalah sosiliasi pada tahap-tahap awal kehidupan seseorang sebagai
manusia.
208.
Sosialisasi
represif adalah menekankan pada pengguna hukuman terhadap kesalahan.
209.
Sosialisasi
sekunder adalah proses sosialisasi setelah sosialisasi primer yang
memperkenalkan individu ke dalam lingkungan di luar keluarganya.
210.
Sosialisasi
otoriter adalah sosialisasi yang berlangsung di antara pihak-pihak yang
status/kedudukannya berbeda.
211.
Perasaan
adalah keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya
dinilainya sebagai positif/negative.
212.
Naluri adalah perasaan dalam diri
individu yang bukan ditimbulkan oleh pengaruh pengetahuannya, melainkan sudah
terkandung dalam organisme/gennya.
213.
Warisan biologis adalah factor
keturunan yang berpengaruh terhadap nilai kompulsif, kemudahan dalam pergaulan,
pengendalian diri, dorongan, hati, sikap, minat.
214.
Sosialisasi
equaliter adalah sosialisasi yang berlangsung di antara orang-orang yang
kedudukan atau statusnya relative sama.
215.
Penyimpangan
seksual adalah bentuk aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk
mendapatkan kenikmatan seksual secara tidak wajar.
216.
Cemoohan
adalah pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara mencemooh/mengejek
orang/sekelompok orang yang melakukan tindakan menyimpang.
217.
Teguran
adalah suatu bentuk tindakan pengendalian sosial dengan cara memberikan
teguran/peringatan.
218.
Gosip/desas-desus
adalah kabar berita/kabar burung yang belum tentu kebenarannya.
219.
Ostrasisme adalah cara pengendalian
social dengan cara mengucilkan orang yang melakukan penyimpangan social.
220.
Fraundulens adalah pengendalian
social dengan cara melakukan bantuan kepada pihak lain yang dianggap mampu
mengatasi masalah.
221.
Intimidasi adalah bentuk
pengendalian social dengan cara melakukan penekanan, pemaksaan, mengancam, dan
menakut-nakuti.
222.
Social
Behaviour adalah tindakan sosial yang menilai orang dari tingkah laku
seseorang.
223.
Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan
dan masalah sosial.
224.
Sosiometri
adalah studi secara kuantitatif terhadap hubungan-hubungan interpersonal.
225.
Stalemate
adalah saat dimana pihak-pihak yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang
hingga pada akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu.
226.
Stratifikasi
adalah Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) -
pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal
(bertingkat).
227.
Subjugation/domination
adalah pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk meminta pihak lain menaatinya.
228.
Tata
kelakuan (mores) adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan
alat pengawas atau kontrol, secara sadar dan tidak sadar oleh masyarakat kepada
anggota-anggotanya.
229.
Tertib
sosial adalah kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur
dimana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya.
230.
Tindak
sosial adalah tindakan manusia yang mempertimbangkan perilaku orang lain.
231.
Violence
adalah tidak menaruh belas kasihan; bengis; zalim ketika berkuasa, sangat
kikir.
232.
White
collar crime (kejahatan kerah putih) adalah tipe kejahatan yang dilakuakn oleh
orang yang terpandang atau orang berstatus tunggi dalam rangka pekerjaannya.
233.
Sifat
duniawi (profan) adalah hasil dari kewajiban terhadap peran social. Resmi, kaku
dan tidak dapat di tawar.
234.
Sifat
keramat(sakral) adalah berhubungan dengan masalah pribadi ketika menjadi
individu yang sebenarnya, maka pada saat itulah ia bersantai, terbuka apa
adanya terhadap orang di sekitarnya dan terlepas dari peran sosialnya.
235.
Determinastik (menentukan) adalah
perubahan unsur ditentukan oleh unsur lain karena saling berkaitan.
236.
Sosiolog adalah orang yang ahli dalam bidang sosiologi.
237.
Enkulturasi adalah membiasakan
tindakan dan perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang telah menjadi
miliknya.
238.
Significant other adalah pihak yang
terlibat.
239.
Keluarga adalah satuan social yang
berdasarkan pada hubungan darah (genealogis).
240.
Keluarga inti adalah keluarga yang
terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
241.
Keluarga luas adalah keluarga yang
terdiri dari lebih dari satu keluarga inti yang mempunyai hubungan darah baik
secara hirarkhi maupun horizontal.
242.
Kepribadian adalah organisasi dari
factor biologis, sosiologis, dan psikologis yang mendasari perilaku individu.
243.
Hubungan sosial adalah hubungan
antar-manusia dalam masyarakat.
244.
Sosiologi statik adalah sosiologi
yang berbicara tentang anatomo sosial/masyarakat.
245.
Studi cross sectional adalah suatu
pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu
tertentu.
246.
Studi longitudinal adalah suatu
studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu
kecenderungan/serangkaian pengamatan sebelum dan sesudah.
247.
Status adalah posisi/kedudukan
seseorang dalam masyarakat.
248.
Perubahan social adalah suatu
ketidaksesuaian di antara unsur social yang saling berbeda, sehingga
menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya dalam masyarakat.
249.
Kebudayaan adalah hasil cipta, rasa
dan karsa manusia baik berupa benda material ataupun immaterial.
250.
Peran adalah hak dan kewajiban serta
wewnang yang melekat dan tidak dapat dipisahkan dari status.
boleh minta daftar pustakanya?
ReplyDeleteminta daftar pustakanya dong
ReplyDeleteyang mana istilah istilah pada bab 1
ReplyDelete